Teori Agenda Setting
Dari beberapa asumsi mengenai efek komunikasi massa, satu yang bertahan dan berkembang dewasa ini menganggap bahwa media massa dengan memberikan perhatian pada issue tertentu dan mengabaikan yang lainnya, akan memiliki pengaruh terhadap pendapat umum. Orang akan cenderung mengetahui tentang hal-hal yang diberitakan dan menerima susunan prioritas yang diberikan media massat erhadap isu-isu yang berbeda.
Asumsi ini berhasil lolos dari
keraguan yang ditujukan kepada penelitian komunikasi massa yang
menganggap media massa memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena
asumsi ini berkaitan dengan proses belajar dan bukan dengan perubahan
sikap atau pendapat. Studi empiris terhadap komunikasi massa telah
mengkonfirmasikan bahwa efek yang cenderung terjadi adalah dalam hal
informasi. Teori agenda-setting menawarkan suatu cara untuk
menghubungkan temuan ini dengan kemungkinan terjadinya efek terhadap
pendapat, karena pada dasarnya yang ditawarkan adalah suatu fungsi
belajar dari media massa. Orang belajar mengenai isu-isu apa dan
bagaimana isuisu tersebut disusun berdasarkan tingkat kepentingannya.
Teori utama agenda-setting adalah Maxwell McCombs dan Donald Shaw.
Mereka menuliskan bahwa audience tidak hanya mempelajari berita-berita
dan hal-hal lainnya melalui media massa, tetapi juga mempelajari
seberapa besar arti penting diberikan kepada suatu isu atau topik dari
cara media massa memberikan penekanan terhadap topik tersebut. Misalnya,
dalam merefleksikan apa yang dikatakan para kandidat dalam suatu
kempanye pemilu, media massa terlihat menentukan mana topik yang
penting. Dengan kata lain, media massa menetapkan 'agenda' kampanye
tersebut. Kemampuan untuk mempengaruhi perubahan kognitif individu ini
merupakan aspek terpenting dari kekuatan komunikasi massa. Dalam hal
kampanye, teori ini mengasumsikan bahwa jika para calon pemilih dapat
diyakinkan akan pentingnya suatu isu maka mereka akan memilih kandidat
atau partai yang diproyeksikan paling berkompeten dalam menangani isu
tersebut.
Asumsi agenda-setting ini mempunyai kelebihan karena
mudah dipahmi dan relatif mudah untuk diuji. Dasar pemikirannya adalah
di antara berbagai topik yang dimuat media massa, topik yang mendapat
perhatian lebih banyak dari media massa akan menjadi lebih karab bagi
pembacanya dan akan dianggap penting dalam suatu periode waktu tertentu,
dan akan terjadi sebaliknya bagi topik yang kurang mendapat perhatian
media. Perkiraan ini dapat diuji dengan membandingkan hasil dari
analisis isi media secara kuantitatif dengan perubahan pada pendapat
umum yang diukur melalui survei pada dua (atau lebih) waktu yang
berbeda.
Just
Thanks For :
Semoga
bermanfaat. . .
Silahkan
kunjungi blog Gallery Foto saya, dengan link dibawah ini :
Best Regard,
Shandry Fadlyka